Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

some word

Panjatan Lagi dan lagi. Di sepertiga malamku aku terbangun, menitip doa kepada Tuhanku. "Yaa Allah ya Tuhanku yang lagi Maha mendengar juga Maha Pengasih. Aku tak tahu mengapa Kau bisa membolak-balikan hati seorang hamba, padahal hamba sering kali lalai terhadap-Mu. Begitu hebat Kau gonjang-ganjingkan, lebih hebat daripada gempa mengguncang seisi bumi manusia. Aku tak tahu mengapa bisa jatuh hati dengan cara yang amat sederhana, tanpa pertemuan, tanpa tatap muka. Kurasa mereka salah! Bahwa jatuh cinta dari mata turun kehati. Buktinya! Aku tak tahu rupa bola matanya seperti apa? Apakah seperti Dewi Fortuna? Yang selalu memberikan kabar baik dititik darah penghabisan. Aku tak ingin terburu-buru soal rasa, biarlah ia membentuk sungai di hatiku dari hulu hingga hilir. Agar nantinya atau suatu saat perempuan ini jatuh hati padaku, ia tinggal airi saja sungai dilubuk hati yang telah terbuat.  Sungai yang terbuat tanpa perlu letusan Merbabu, Tanpa perlu letusan Merapi, dan tanpa per

Postingan Terbaru

some word

Resensi Buku Sejarah Australia oleh Julius Siboro